Tulisan ini sepenuhnya merespon pernyataan Fahira Idris, seorang perempuan politisi anggota DPD dari DKI Jakarta, yang disampaikan melalui akun twitternya 18 Maret 2016. Beberapa twitnya yang berhestek #propagandaliberal sudah ia hapus, namun di era digital, jejak digital masih terlacak.
Posting Komentar